Selasa, 08 Maret 2011

Komunikasih


Di sebuah halaman rumah terdapat pekarangan liar yang ditumbuhi rumput alang-alang yang tinggi. Halaman ini tidak pernah dirawat oleh Si Pemilik Rumah karena dia sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk membersihkan halaman rumahnya. Namun pekarangan yang ditumbuhi rumput liar itu menjadi tempat yang menyenangkan bagi kawanan semut hitam yang bersarang di situ.

Suatu hari, persediaan makanan di sarang mereka menipis maka sudah waktunya bagi koloni semut hitam untuk bergotong royong memenuhi kembali lumbung makanan mereka. Mereka mulai keluar sarang dan menyebar ke seluruh wilayah pekarangan. Ternyata kekosongan lumbung juga dialami oleh semut pudak, semut geni, semut rangrang. Halaman pekarangan menjadi penuh dengan berbagai koloni semut yang mencari makan untuk mengisi lumbung makanan di sarang mereka.

Pagi itu karena tergesa-gesa mau berangkat kerja Si Pemilik Rumah tidak habis memakan roti sarapannya lalu membuang saja sisa roti itu di pekarangan. Semut hitam yang pertama kali menemukan roti itu lalu dia mengajak koloninya untuk mengangkut roti itu ke sarangnya. Namun semut pudak, semut geni, dan semut rangrang juga akhirnya menemukan roti itu. Awalnya mereka berkelahi untuk memperebutkan roti itu, bahkan semut rangrang mengancam akan memusnahkan koloni semut pudak yang paling kecil itu tapi akhirnya semut hitam menengahi. Kesepakatan diantara mereka tentang roti itu adalah mengambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan koloni itu sebab ternyata semut hitam hanya suka bagian kejunya , semut pudak suka bagian gulanya, dan semut hitam suka bagian roti yang sudah kering dan semut rangrang mengambil bagian roti yang basah.

Dalam beberapa menit, sisa roti itu sudah bersih diangkut ke lumbung masing-masing koloni tanpa perkelahian.