Jumat, 12 Februari 2010

Tujuh Jurus Mendapatkan Cinta

Cinta adalah suatu konsep yang paling sulit didefinisikan, tapi beberapa orang bisa merasakannya. Saya tidak akan mendefinisikan konsep cinta ini karena masing-masing orang punya definisi sendiri tentang konsep ini. Valentine’s day saya kira banyak orang tahu yang jatuh pada tanggal 14 Februari, kisah seorang pastur yang rela mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang-orang yang dicintainya sebuah kata yang ditinggalkan oleh pastur itu “LOVE FROM YOUR VALENTINE” menjadi kenangan bagi orang-orang tercinta yang ditinggalkan. Di sini saya juga tidak membatasi diri untuk membicarakan Valentine’s day bagi agama Kristiani saja tapi saya harap spirit ini juga bisa mendewasakan kita sebagai masyarakat yang terbuka dan memahami bahwa ada beberapa tradisi di sekitar kita.
Nah sekarang kita kembali ke masalah cinta tadi. Banyak sekali literatur dan referensi yang menulis tentang cinta yang kebanyakan menjadi tema novel dan film. Mengapa dibuat novel, film, dan juga puisi? Karena cinta berada di tataran perasaan bukan logika. Banyak literatur yang mengatakan ada perbedaan antara laki-laki dan wanita yaitu laki-laki lebih senang menggunakan logika dan wanita lebih menggunakan rasa. Ronald Frank dalam bukunya “Cara Memikat Wanita Idaman” mengatakan bahwa kebanyakan kesalahan yang dilakukan pria adalah menganggap wanita itu senang pada harta dan kecerdasan yang menggunakan logika. Banyak laki-laki terjebak dengan perdebatan pada logika, padahal menurut Frank kebanyakan pendekatan yang berhasil jika laki-laki itu bisa menggunakan seni mengolah rasa bukan logika. Itu menurut Ronald Frank. Ada juga artikel tentang “Tips Cewek Buat Para Cowok” dalam artikel ini beberapa strategi yang disarankan adalah: Temukan daya pikat alamiah diri, Manja, Jinak-jinak merpati, Kenali Tipe Cowok Khusus,Mengenal dan Mengerti Hobi Cowok, Percaya Diri. Nah membandingkan kedua literatur itu maka agar adil dan tidak mendiskreditkan salah satu, ada beberapa hal kesamaan yang bisa dijembatani di sana. Selain dari teori di atas perlu dikombinasi dengan pengalaman nyata khususnya dari beberapa teman saya yang saya nilai berhasil mendapatkan seni bercinta itu tanpa saya menyebutkan nama mereka.
Tujuh jurus yang saya kira perlu dipahami dan dimengerti oleh pria maupun wanita adalah:
1. Pentingnya memahami “Seni Berkenalan”
Hal ini tidak mudah, bagi yang punya kemampuan berkomunikasi bagus mungkin tidak menjadi kendala tapi ada beberapa orang yang “groginan” baru berdekatan saja sudah keluar keringat dingin, juga ada yang kalau dengan teman biasa bisa ngomong lancar tapi begitu mau ngomong dengan orang yang ditaksir seolah mulutnya terkunci dan hanya dag-dig-dug sendiri. Hal ini perlu dipelajari sendiri bagaimana pentingnya berkenalan agar terlihat alami. Banyak kiat di berbagai literature atau Tanya teman yang sudah berpengalaman.
2. Pentingnya “Cara Menarik Perhatian”
Nah di sini perlu digunakan teori “yang unik itu menarik” dan yang minoritas diantara yang mayoritas biasanya adalah yang diperhatikan. Atau “devian itu solusi” kadang perilaku yang menyimpang malah menjadi pusat perhatian. Contoh kongkritnya, apa yang kita kenakan sebenarnya adalah medan pertempuran untuk menentukan makna. Teman saya yang sukses menerapkan ini adalah ketika dia berpindah agama dan ditentang oleh keluarganya demi menarik perhatian seorang wanita yang sekarang menjadi istrinya.
3. Pentingnya “Membangun Komunikasi”
Nah jika perhatian sudah didapat missal sudah punya nomor hapenya atau punya e-mailnya hal yang perlu dibina adalah menjalin terus komunikasi dan ini memerlukan seni tersendiri agar tidak membosankan.
4. Pentingnya “Membuat Kesepakatan”
Jika komunikasi sudah berjalan, perhatian sudah didapat, langkah selanjutnya adalah “Nyaman” tidakkah hubungan itu. Jika hubungan itu nyaman bisa dilanjutkan ke tahap penentuan kesepakatan, apakah hanya sebagai teman atau pacar.
5. Pentingnya “Teknik Menembak”
Nah di sini kadang yang menjadi titik yang paling menentukan dan paling sulit. Beberapa contoh sukses teman saya yang berhasil menerapakan seni menembak adalah salah satunya dengan metode “Lady First” dia sengaja menarik perhatian wanita yang dipujanya, lalu mencoba membiarkannya atau metode “tarik ulur” nah lama kelamaan si wanita itu penasaran dan tidak sabar lalu mengajak makan di suatu restoran mewah untuk menanyakan sebenarnya hubungan mereka mau dibawa ke mana? Dan di sinilah si laki-laki baru mengatakan “Aku sebenarnya mau mengatakan itu tapi tidak berani, lalu bagaimana? Apakah kamu mau kita pacaran.” Sejak itu mereka pacaran dan laki-laki itu member cincin perak di jari si wanita sebagai bukti mereka sekarang jadian.
Contoh teknik lain adalah dengan menggunakan alat perekam. Jika anda punya alat perekam akan sangat membantu bagi anda yang sulit untuk menghadapi kegrogian jika bertatap langsung dengan pujaan. Teman saya yang sukses dulu seperti ini: Dia memutar lagu-lagu romantic di depan sebagai prolog lalu ditengah-tengah dia merekam suaranya sendiri yang mengungkapkan betapa dia mencintai wanita tersebut dan menanyakan maukah menjadi kekasihnya? Lalu ditutup dengan lagu romantic lagi sebagai epilog. Lalu setelah jadian lelaki itu memberi wanita itu gelang perak sebagai bukti mereka sudah jadian.
6. Pentingnya “Membeli Perak”
Nah sebelum atau sesudah menembak alangkah penting anda memiliki perak untuk persiapan diberikan kepada calon atau pasangan anda bisa berupa cincin, anting, gelang, ataupun bross.
7. Pentingnya “ Mengetahui Tempat Penjualan Perak”
Ada beberapa tempat penjualan perak salah satunya, di Dusun Pelemgede Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, Wonosari, bisa dilihat di www.perakpelemgede.blogspot.com.
Atau bisa pesan ke saya atau email saya (agoenk_gondrong@yahoo.com) atau bisa juga saya antar anda ke sana.

Begitulah mungkin tujuh jurus mendapatkan cinta yang diramu dari berbagai sumber. Semoga berguna. Hihihi………

Tidak ada komentar: